Senin, 29 Desember 2014

HUBUNGAN ANTARA KEMAJUAN ILMU TEKNOLOGI DENGAN TINGKAT KESEJAHTERAAN MANUSIA

Diposting oleh Unknown di 19.16 0 komentar

HUBUNGAN ANTARA KEMAJUAN ILMU TEKNOLOGI DENGAN TINGKAT KESEJAHTERAAN MANUSIA

Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia.Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis.Sistem kerja robotis telah mengalih fungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan.
Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia.Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Teknologi merupakan aplikasi dari sain sebagai respons atas tuntutan manusia akan kehidupan yang lebih baik. Teknologi adalah suatu cara untuk teknik memproduksi atau memproses membuat sesuatu yang lebih mengembangkan keterampilan manusia. Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam pengertian bahwa penerapan itu menuju pada perbuatan atau perwujudan sesuatu. Kecenderungan ini pun mempunyai suatu akibat di mana kalau teknologi dianggap sebagai penerapana ilmu pengetahuan, dalam perwujudan tersebut maka dengan sendirinya setiap jenis teknologi/bagian ilmu pengetahuan dapat ada tanpa berpasangan dengan ilmu pengetahuan dan pengetahuan tentang teknologi perlu disertai oleh pengetahuan akan ilmu pengetahuan yang menjadi pasangannya. Dengan adanya kemajuan teknologi, manusia lebih mampu berkembang, teknologi dapat membantu manusia menjadi makhluk yang lebih berpikir dan inovatif.Sehingga semakin meningkatnya teknologi semakin pula meningkat kesejahteraan manusia selama manusia bisa menyeimbangkan dan menggunakan teknologi dengan sebaik-baiknya.

Perkembangan Teknologi

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat mendatangkan kemakmuran materi. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi menimbulkan cabang ilmu pengetahuan baru antara lain, teknik modern, teknologi hutan, teknologi gedung (metalurgi), teknologi transportasi dan lain-lain.
Dengan menggunakan cabang-cabang ilmu pengetahuan baru tersebut, kita dapat memperoleh hasil, misalnya :
          Penggunaan teknik nuklir, orang dapat membuat reactor nuklir yang dapat menghasilkan zat-zat radio aktif, di mana zat ini dapat dimanfaatkan untuk maksud damai. Misalnya, untuk keperluan bidang kesehatan (sinar rontgen), di bidang pertanian untuk memperbaiki bibit, untuk mendapatkan energy tinggi.
          Penggunaan teknologi hutan, seperti kita ketahui, hutan mempunyai banyak fungsi kertas, industry kayu lapis/bahan bangunan, berfungsi untuk tempat penyimpanan air, objek pariwisata dan lain-lain.
          Sudah menjadi sifat dari kebanyakan manusia bila telah terpenuhi satu keinginan maka akan timbul keinginan yang lain atau menambah apa yang telah tercapai. Dan setiap orang tidak ingin mengalami kesulitan, tetapi setiap orang akan berusaha dalam setiap langkah untuk mendapatkan kemudahan. Kemudahan itu didapatkan antara lain dengan penerapan perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Misalnya antara lain:

1.         Dengan teknik modern, dari teknik mengendalikan aliran air sungai, petani mendapatkan kemudahan dalam memperoleh air. Bendungan dapat dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik.Alat rumah tangga elektronik mempermudah ibu-ibu rumah tangga dalam melaksanakan tugasnya.

2.         Dengan teknik modern dapat dibuat bermacam-macam media pendidikan, seperti OHP, slide, film setrip, TV, dan lain-lain. Yang dapat mempermudah pendidik dalam melaksanakan tugasnya.
Pengetahuan dan teknologi memungkinkan terjadinya perkembangan keterampilan dan kecerdasan manusia. 

Hal ini karena dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinka
a.        Tersedianya sarana dan prasarana penunjang kegiatan ilmiah
b.        Meningkatkannya kemakmuran materi dan kesehatan masyarakatnya.

Jadi, dengan teknologi yang semakin modern dan mudah digunakan itu sangat membantu manusia dalam mendapatkan informasi terbaru.

INTEGRASI NASIONAL

Diposting oleh Unknown di 19.14 0 komentar


Nama : Ayu Setiowati
Kelas  : 2SA03
Tugas : Sotfskill ke 7,8,9,dan 10.
Ilmu Sosial Dasar

7.    INTEGRASI NASIONAL  

“Pernah denger integrasi Nasional?
Ya.
Apa? ….”
Baik saya disini ingin menjelaskan tentang Integrasi Nasional.

Apa itu Integrasi Nasional ya?
Jadi, Integrasi nasional adalah salah satu cara yang tujuannya mempersatukan suatu perbedaan yang ada pada suatu negara agar pada negara tersebut tercipta suatu kesatuan dan keselarasan yang nasional.

Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya.Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru. Kita ketahui dengan wilayah dan budaya yang melimpah itu akan menghasilkan karakter atau manusia manusia yang berbeda pula sehingga dapat mengancam keutuhan bangsa  Indonesia.

Contoh wujud integrasi nasional, antara lain sebagai berikut:

1. Pembangunan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta oleh Pemerintah Republik Indonesia yang diresmikan pada tahun 1976. Di kompleks Taman Mini Indonesia Indah terdapat anjungan dari semua propinsi di Indonesia (waktu itu ada 27 provinsi).Setiap anjungan menampilkan rumah adat beserta aneka macam hasil budaya di provinsi itu, misalnya adat, tarian daerah, alat musik khas daerah, dan sebagainya.

2. Sikap toleransi antarumat beragama, walaupun agama kita berbeda dengan teman, tetangga atau saudara, kita harus saling menghormati.

3. Sikap menghargai dan merasa ikut memiliki kebudayan daerah lain, bahkan mau mempelajari budaya daerah lain, misalnya masyarakat Jawa atau Sumatra, belajar menari legong yang merupakan salah satu tarian adat Bali. Selain anjungan dari semua propinsi di Indonesia, di dalam komplek Taman Mini Indonesia Indah juga terdapat bangunan tempat ibadah dari agama-agama yang resmi di Indonesia, yaitu masjid (untuk agama Islam), gereja (untuk agama Kristen dan Katolik), pura (untuk agama Hindu) dan wihara (untuk agama Buddha). Perlu diketahui, bahwa waktu itu agama resmi di Indonesia baru 5 (lima) macam.

Jadi, memang sulit untuk memepertahankan kedamaian dan keutuhan negara terutama Indonesia yang memang merupakan bangsa yang besar.Oleh karena itu munculah integrasi nasional untuk menyatukan visi dan misi kita sebagai warga negara dalam sebuah kata kata “Bhinneka Tunggal Ika”. Harus kita ingat bahwa untuk menjadi bangsa yang maju kita harus membuat kondisi di dalam negeri kita damai dan kondusif , selama negara kita masih timbul perpecahan satu sama lain janganlah berharap untuk menjadi bangsa yang besar dan maju.

Rabu, 05 November 2014

CIRI-CIRI MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN

Diposting oleh Unknown di 23.17 0 komentar

Ciri-ciri Masyarakat kota

-          Kehidupan keagamaan berkurang dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa.

-          Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu.

-          Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.

-          Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa.

-          Interaksi yang lebih banyak terjadi berdasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi.

-          Pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu.

-          Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh.

Ciri-ciri Masyarakat desa

-          Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa.

-          Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukuan terhadap kebiasaan.

-          Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam sekitar seperti : iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.

-          Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.

-          Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan.

-          Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian.

-          Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal mata pencaharian, agama, adat istiadat, dan sebagainya

Perbedaan pelapisan sosial yang tak resmi antara masyarakat desa dan kota

-          pada masyarakat kota aspek kehidupannya lebih banyak system pelapisannya dibandingkan dengan di desa.

-          pada masyarakat desa kesenjangan antara kelas eksterm dalam piramida sosial tidak terlalu besar dan sebaliknya.

-          masyarakat perdesaan cenderung pada kelas tengah.

-          ketentuan kasta dan contoh perilaku

Dampak dari perbedaan masyarakat kota dan desa

Dampak positif

a. Pengetahuan penduduk desa meningkat.
b. Pengetahuan penduduk desa tentang pertanian meningkat, karena adanya sistem tekhnologi.
c. meningkatkan hubungan social ekonomi desa dan kota karena kemudahan sarana transportasi.
d. Adanya guru dari kota yang menjadi penggerak pembangunan desa


Dampak negatif

a. Penetrasi kebudayaan kota ke desa yang kurang sesuai dengan tradisi budaya desa.
b. Perluasan kota dan masuknya orang berharta ke desa sehingga menggubah tata guna lahan desa.
c. Daya tarik kota dalam berbagai bidang menyebabkan tenaga potensial di desa kurang.
d. Muncul masalah baru (pengangguran, tuna wisma, kejahatan, masalah pangan maupun lingkungan).


Tugas Softskill (tema 3)
Nama : Ayu Setiowati
Kelas : 2SA03
NPM : 11613554


PELAPISAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT

Diposting oleh Unknown di 22.55 0 komentar

Pengertian Pelapisan Sosial

Pengaruh pelapisan sosial merupakan gejala umum yang dapat ditemukan di setiap masyarakat pada segala zaman. Betapapun sederhananya suatu masyarakat gejala ini pasti dijumpai. Pada sekitar 2000 tahun yang lalu, Aristoteles menyatakan bahwa di dalam setiap negara selalu terdapat tiga unsur yaitu mereka yang kaya sekali, mereka yang melarat dan mereka yang ada di tengah-tengah.
Adam Smith membagi masyarakat ke dalam tiga kategori yaitu orang-orang yang hidup dari penyewaan tanah, orang-orang yang hidup dari upah kerja, dari keuntungan perdagangan. Sedangkan Thorstein Veblen membagi masyarakat ke dalam dua golongan yang pekerja, berjuang untuk mempertahankan hidup dan golongan yang banyak mempunyai waktu luang karena kekayaannya.
Pelapisan sosial merupakan hasil dari kebiasaan manusia berhubungan antara satu dengan yang lain secara teratur dan tersusun biak secara perorangan maupun kelompok, setiap orang akan mempunyai situasi sosial (yang mendorong untuk mengambil posisi sosial tertentu. (Drs. Taufik Rahman Dhohir, 2000).

Contoh pelapisan sosial berdasarkan besarnya penghasilan dari pekerjaan
·         Pengusaha besar
-          Pengusaha menengah
-          Pengusaha kecil
·         Kekuasaan
-          Presiden
-          Gubernur dst s.d. Rakyat
·         Ilmu Pengetahuan
-          Pendidikan Tinggi
-          Pendidikan Menengah
-           Pendidikan Dasar
·         Kehormatan
-           Orang yang banyak jasanya
-          Orang biasa

Proses terbentuknya pelapisan sosial

Terjadinya Pelapisan Sosial terbagi menjadi 2, yaitu:

-          Terjadi dengan Sendirinya
Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Adapun orang-orang yang menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya. Oleh karena itu sifat yang tanpa disengaja inilah yang membentuk lapisan dan dasar dari pada pelapisan itu bervariasi menurut tempat, waktu, dan kebudayaan masyarakat dimana sistem itu berlaku. Contoh : stratifikasi sosial atas dasar kekayaan.

-          Terjadi dengan Sengaja
Sistem pelapisan ini dengan sengaja ditujukan untuk mengejar tujuan bersama. Dalam sistem ini ditentukan secara jelas dan tegas adanya kewenangan dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang. . Contoh : struktur organisasi kelas.

Didalam sistem organisasi yang disusun dengan cara sengaja, mengandung 2 sistem, yaitu:
-         Sistem Fungsional, merupakan pembagian kerja kepada kedudukan yang tingkatnya berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan yang sederajat.
-          Sistem Skalar, merupakan pembagian kekuasaan menurut tangga atau jenjang dari bawah ke atas ( Vertikal ).

Perbedaan sistem pelapisan dalam masyarakat

Masyarakat terdiri dari berbagai latar belakang dan pelapisan sosial yang berbeda-beda. Pelapisan sosial merupakan pemilah-milah kelompok sosial berdasarkan status, strata dan kemampuan individu tersebut yang terjadisecara alami didalam masyarakat. Terjadinya pelapisa sosial berdasarkan adanya cara pandang masyarakat yang berbeda-beda dengan dilatarbelakangi oleh status sosial, strata sosial dan kemampuan ekonomi yang berbeda-beda. Adapun perbedaan sistem pelapisan dalam masyarakat.

Sifat Stratifikasi Sosial

Sistem pelapisan masyarakat tertutup diantaranya, Kasta Brahmana (pendeta), Kasta Ksatria (golongan bangsawan), Kasta Waisya (golongan pedagang), Kasta Sudra (golongan rakyat jelata) dan Kasta Paria (golongan orang yang tidak memiliki kasta).
Sistem pelapisan masyarakat terbuka. Setiap orang mempunyai kesempatan untuk menempati jabatan, jika orang tersebut menpunyai kemampuan pada bidang tersebut.
Kesamaan derajat terjadi karena adanya perbedaan kemampuan yang terjadi dalam bermasyarakat. Oleh sebabitu munculah lapisan-lapisan yang dapat menyatukan hal yang awalnya berbeda kemudian menjadi satu, hal tersebut tercantum dalam Undang-Undang 1945 tentang hak asasi manusia.
Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).

Pelapisan masyarakat dibagi menjadi beberapa kelas

    Kelas atas (upper class).
    Kelas bawah (lower class).
    Kelas menengah (middle class).
    Kelas menengah ke bawah (lower middle class).

Beberapa teori tentang pelapisan masyarakat

Aristoteles mengatakan bahwa di dalam tiap-tiap Negara terdapat tiga unsure, yaitu mereka yang kaya sekali, mereka yang melarat sekali, dan mereka yang berada di tengah-tengahnya. Prof. Dr. Selo Sumardjan dan Soelaiman Soemardi SH. MA. menyatakan bahwa selama di dalam masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai olehnya dan setiap masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai.
Vilfredo Pareto menyatakan bahwa ada dua kelas yang senantiasa berbeda setiap waktu yaitu golongan Elite dan golongan Non Elite. Menurut dia pangkal dari pada perbedaan itu karena ada orang-orang yang memiliki kecakapan, watak, keahlian dan kapasitas yang berbeda-beda.

Tugas Softskill (tema 1)
Nama : Ayu Setiowati
Kelas : 2SA03
NPM : 11613554



SIFAT DAN CIRI HUKUM INDONESIA

Diposting oleh Unknown di 22.24 0 komentar
Hukum adalah peraturan yang berupa norma dan sanksi yang dibuat dengan tujuan untuk mengatur tingkah laku manusia, menjaga ketertiban, keadilan,  dan mencegah terjadinya suatu hal kekacauan.

Sifat Hukum
A.      Sifat Mengatur
Hukum memuat peraturan-peraturan berupa perintah dan larangan yang mengatur tingkah laku manusia dalam hidup bermasyarakat demi terciptanya ketertiban dalam masyarakat.
B.      Sifat memaksa
Negara dapat memaksakan kehendak melalui hukum atau kekuasaan. Negara memiliki kekuasaan memaksa agar masyarakat tunduk dan patuh terhadap negara tanpa tidak ada pemaksaan fisik. Hak negara ini memiliki sifat legal agar tercipta tertib di masyarakat dan tidak ada tindakan anarki. Paksaan fisik dapat dilakukan terhadap hak milik.
C.      Sifat monopoli
Negara menetapkan tujuan bersama dalam masyarakat. Negara dapat menguasai hal-hal seperti sumberdaya penting untuk kepentingan orang banyak. Negara mengatasi paham individu dan kelompok.
D.     Sifat totalitas
Semua hal tanpa pengecualian  menjadi wewenang negara.

Ciri – Ciri Hukum                
Berikut adalah ciri-ciri hukum :

1.      Adanya perintah atau larangan

2.      Perintah atau larangan itu harus dipatuhi setiap orang.
        Agar tata tertib dalam masyarakat dapat dilaksanakan dan tetap terpeliharadengan baik, perlu ada peraturan yang mengatur dan memaksatata tertib itu untuk ditaatiyang disebut hukum, dan siapa yang melanggar baik sengaja maupun tidak, dpt dikenakan sanksi yang berupa hukuman.

1.      Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat

2.      Peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi yang berwajib

3.      Peraturan itu bersifat memaksa

4.       Sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut tegas

5.      Berisi perintah dan atau larangan

6.      Perintah dan atau larangan itu harus dipatuhi oleh setiap orang

Tugas Softskill (tema 1)
Nama : Ayu Setiowati
Kelas : 2SA03
NPM : 11613554
 

Ayu Setiowati Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea