Pada bahan kali ini,
kita akan bercerita tentang 3 hal: penduduk, masyarakat, dan kebudayaan.
Penduduk
adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah dan ruang tertentu.
Masyarakat
adalah
setiap kelompok manusia yang telah lama hidup dan bekerjasama bersama, sehingga
mereka ini dapat mengatur dan mengetahui tentang dirinya dalam kesatuan sosial
dengan batas-batas tertentu.
Ini berarti masyarakat akan terbentuk bila ada penduduknya, sehingga
tidak mungkin akan ada masyarakat tanpa penduduk,
masyarakat terbentuk karena adanya penduduk.
Budaya
atau kebudayaan adalah suatu ilmu yang akan mempengaruhi
tingkat pengetahuan seseorang meliputi ide atau gagasan pikiran manusia,
sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Salah satu contoh perwujudan
kebudayaan adalah adanya benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai
makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata. Misalnya
pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni,
dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam
melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Pertambahan penduduk pada
dasarnya dipengaruhi oleh faktor – faktor demografi sebagai berikut :
1.
Kematian (Mortalitas)
2. Kelahiran
(Natalitas)
3. Migrasi (Mobilitas)
Kelahiran dan kematian
dinamakan faktor alami, sedangkan perpindahan penduduk dinamakan faktor
non alami. Di dalam pengukuran demografi ketiga faktor tersebut diukur
dengan tingkat/rate.
Tingkat/rate adalah
ukuran frekuensi suatu penyakit atau peristiwa/kejadian tertentu yang terjadi
pada suatu populasi selama periode waktu tertentu, dibandingkan dengan jumlah penduduk
yang menanggung resiko tersebut.
Migrasi
adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke
tempat lain. Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang
relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain.
Macam-macam
migrasi
Migrasi terjadi di
dalam suatu negara maupun antar negara. Migrasi di bagi atas 2 golongan yaitu migrasi
internasional dan migrasi nasional.
Migrasi
Internasional adalah perpindahan penduduk dari suatu
negara ke negara lain. Dibedakan atas 3 macam:
1.
Imigrasi : masuknya peduduk dari suatu
negara ke negara lain dengan tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi
disebut imigran.
2.
Emigrasi : keluarnya penduduk dari suatu
negara ke negara lain. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigran.
3.
Remigrasi atau repatriasi : kembalinya
imigran ke negara asalnya.
Migrasi
Nasional dibagi menjadi 4 macam:
1.
Urbanisasi : perpindahan penduduk dari
desa ke kota.
2.
Transmigrasi : perpindahan penduduk dari
pulau ke pulau.
3.
Ruralisasi : perpindahan penduduk dari
kota ke desa.
4.
Evakuasi : perpindahan penduduk dari
tempat yang tidak aman ke tempat yang aman.
Proses
Migrasi
Adanya wilayah yang
memiliki nilai lebih maka banyak orang yang akan pergi ke wilayah itu karena
wilayah yang di tinggalinya sudah tidak ada lagi nilai lebihnya untuk kelangsungan
hidup. Proses migrasi ada caranya:
1.
Proses migrasi menetap pada suatu
wilayah.
2.
Proses migrasi hanya sementara.
3.
Proses migrasi hanya sekedar berlibur di
suatu wilayah.
Kewarganegaraan
dari suatu negara memberikan hak-hak khusus kepada penduduk negara tersebut,
sementara para imigran dibatasi oleh hukum imigrasi. Negara-bangsa membuat migrasi
menjadi suatu isu politik tanah air suatu bangsa yang ditandai oleh kesamaan
etnis atau budaya, sedangkan imigran memiliki etnis dan budaya yang berbeda.
Hal ini kadang menyebabkan suatu ketegangan sosial, dan konfik identitas
nasional pada banyak negara maju.
Kebudayaan
dan Kepribadian
Berbagai penelitian
antropologi budaya menunjukan bahwa terdapat korelasi antar kebudayaan dengan corak kepribadian masyarakat
Indonesia.
Opini umum juga
menyatakan bahwa kebudayaan suatu bangsa adalah cermin kepribadian bangsa yang
bersangkutan.
Kalau begitu dari sisi
mana kebudayaan dapat memberi pengaruh pada suatu kepribadian??
Jika kita melihat dari
sisi sikap pemilik kebudayaan itu sendiri. Pemilik kebudayaan itu menganggap
bahwa segala sesuatu terangkum dan terlebur dalam segala materi kebudayaan itu
sebagai sesuatu yang logis, normal serasi, dan selaras dengan kodrat dalam tabiat
asasi manusia dan sebagainya.
Kepribadian bangsa
indonesia yang ramah tamah, suka menolong, memiliki sifat kegotong royongan
adalah ciri umum dari sekian banyak kepribadian dari suku-suku yang berada di
Republik Indonesia dan terpatri menjadi ciri khas kepribadian Bangsa Indonesia.
Untuk kebudayaan barat
sendiri, biasanya mereka sering membuat berbagai acara untuk kumpul bersama
keluarga maupun teman seperti hallowen, natal, valentine, dan yang lainnya. Orang
barat terkenal tegas, cepat, dan disiplin. Semua itu berasal dari suatu
kebudayan dan kepribadian masyarakat barat itu sendiri.
Tugas Softskill (tema
2)
Nama : Ayu Setiowati
Kelas : 2SA03
NPM : 11613554
0 komentar:
Posting Komentar