Sabtu, 11 Oktober 2014

Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan

Diposting oleh Unknown di 22.32

Pada bahan kali ini, kita akan bercerita tentang 3 hal: penduduk, masyarakat, dan kebudayaan.

Penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah dan ruang tertentu.
Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah lama hidup dan bekerjasama bersama, sehingga mereka ini dapat mengatur dan mengetahui tentang dirinya dalam kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.

Ini berarti masyarakat akan terbentuk bila ada penduduknya, sehingga
tidak mungkin akan ada masyarakat tanpa penduduk,
masyarakat terbentuk karena adanya penduduk.
Budaya atau kebudayaan adalah suatu ilmu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang meliputi ide atau gagasan pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

Salah satu contoh perwujudan kebudayaan adalah adanya benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata. Misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Pertambahan penduduk pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor – faktor demografi sebagai berikut :
1. Kematian (Mortalitas)                                                         
2. Kelahiran (Natalitas)
3. Migrasi (Mobilitas)

Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami, sedangkan perpindahan penduduk dinamakan faktor non alami. Di dalam pengukuran demografi ketiga faktor tersebut diukur dengan tingkat/rate.

Tingkat/rate adalah ukuran frekuensi suatu penyakit atau peristiwa/kejadian tertentu yang terjadi pada suatu populasi selama periode waktu tertentu, dibandingkan dengan jumlah penduduk yang menanggung resiko tersebut.

Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain. Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain.

Macam-macam migrasi
Migrasi terjadi di dalam suatu negara maupun antar negara. Migrasi di bagi atas 2 golongan yaitu migrasi internasional dan migrasi nasional.

Migrasi Internasional adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain. Dibedakan atas 3 macam:
1.      Imigrasi : masuknya peduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran.
2.      Emigrasi : keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigran.
3.      Remigrasi atau repatriasi : kembalinya imigran ke negara asalnya.

Migrasi Nasional dibagi menjadi 4 macam:
1.      Urbanisasi : perpindahan penduduk dari desa ke kota.
2.      Transmigrasi : perpindahan penduduk dari pulau ke pulau.
3.      Ruralisasi : perpindahan penduduk dari kota ke desa.
4.      Evakuasi : perpindahan penduduk dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman.

Proses Migrasi
Adanya wilayah yang memiliki nilai lebih maka banyak orang yang akan pergi ke wilayah itu karena wilayah yang di tinggalinya sudah tidak ada lagi nilai lebihnya untuk kelangsungan hidup. Proses migrasi ada caranya:
1.      Proses migrasi menetap pada suatu wilayah.
2.      Proses migrasi hanya sementara.
3.      Proses migrasi hanya sekedar berlibur di suatu wilayah.

Kewarganegaraan dari suatu negara memberikan hak-hak khusus kepada penduduk negara tersebut, sementara para imigran dibatasi oleh hukum imigrasi. Negara-bangsa membuat migrasi menjadi suatu isu politik tanah air suatu bangsa yang ditandai oleh kesamaan etnis atau budaya, sedangkan imigran memiliki etnis dan budaya yang berbeda. Hal ini kadang menyebabkan suatu ketegangan sosial, dan konfik identitas nasional pada banyak negara maju.

Kebudayaan dan Kepribadian
Berbagai penelitian antropologi budaya menunjukan bahwa terdapat korelasi antar  kebudayaan dengan corak kepribadian masyarakat Indonesia.

Opini umum juga menyatakan bahwa kebudayaan suatu bangsa adalah cermin kepribadian bangsa yang bersangkutan.

Kalau begitu dari sisi mana kebudayaan dapat memberi pengaruh pada suatu kepribadian??
Jika kita melihat dari sisi sikap pemilik kebudayaan itu sendiri. Pemilik kebudayaan itu menganggap bahwa segala sesuatu terangkum dan terlebur dalam segala materi kebudayaan itu sebagai sesuatu yang logis, normal serasi, dan selaras dengan kodrat dalam tabiat asasi manusia dan sebagainya.

Kepribadian bangsa indonesia yang ramah tamah, suka menolong, memiliki sifat kegotong royongan adalah ciri umum dari sekian banyak kepribadian dari suku-suku yang berada di Republik Indonesia dan terpatri menjadi ciri khas kepribadian Bangsa Indonesia.

Untuk kebudayaan barat sendiri, biasanya mereka sering membuat berbagai acara untuk kumpul bersama keluarga maupun teman seperti hallowen, natal, valentine, dan yang lainnya. Orang barat terkenal tegas, cepat, dan disiplin. Semua itu berasal dari suatu kebudayan dan kepribadian masyarakat barat itu sendiri.

Tugas Softskill (tema 2)
Nama : Ayu Setiowati
Kelas : 2SA03
NPM : 11613554

0 komentar:

Posting Komentar

 

Ayu Setiowati Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea