Nama : Ayu Setiowati
Kelas :
2SA03
Tugas :
Sotfskill ke 7,8,9,dan 10.
Ilmu Sosial Dasar
7.
INTEGRASI
NASIONAL
“Pernah denger
integrasi Nasional?
Ya.
Apa? ….”
Baik saya disini ingin menjelaskan
tentang Integrasi Nasional.
Apa itu Integrasi Nasional ya?
Jadi, Integrasi nasional adalah
salah satu cara yang tujuannya mempersatukan suatu perbedaan yang ada pada
suatu negara agar pada negara tersebut tercipta suatu kesatuan dan keselarasan
yang nasional.
Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang
sangat besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya.Di satu sisi hal ini
membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam
Indonesia secara bijak atau mengelola budaya budaya yang melimpah untuk
kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga
akhirnya menimbulkan masalah yang baru. Kita ketahui dengan wilayah dan budaya
yang melimpah itu akan menghasilkan karakter atau manusia manusia yang berbeda
pula sehingga dapat mengancam keutuhan bangsa Indonesia.
Contoh wujud integrasi nasional, antara lain sebagai berikut:
1. Pembangunan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta
oleh Pemerintah Republik Indonesia yang diresmikan pada tahun 1976. Di kompleks
Taman Mini Indonesia Indah terdapat anjungan dari semua propinsi di Indonesia
(waktu itu ada 27 provinsi).Setiap anjungan menampilkan rumah adat beserta
aneka macam hasil budaya di provinsi itu, misalnya adat, tarian daerah, alat
musik khas daerah, dan sebagainya.
2. Sikap toleransi antarumat beragama, walaupun agama kita
berbeda dengan teman, tetangga atau saudara, kita harus saling menghormati.
3. Sikap menghargai dan merasa ikut memiliki kebudayan daerah
lain, bahkan mau mempelajari budaya daerah lain, misalnya masyarakat Jawa atau
Sumatra, belajar menari legong yang merupakan salah satu tarian adat Bali.
Selain anjungan dari semua propinsi di Indonesia, di dalam komplek Taman Mini
Indonesia Indah juga terdapat bangunan tempat ibadah dari agama-agama yang
resmi di Indonesia, yaitu masjid (untuk agama Islam), gereja (untuk agama
Kristen dan Katolik), pura (untuk agama Hindu) dan wihara (untuk agama Buddha).
Perlu diketahui, bahwa waktu itu agama resmi di Indonesia baru 5 (lima) macam.
Jadi, memang sulit untuk memepertahankan kedamaian dan
keutuhan negara terutama Indonesia yang memang merupakan bangsa yang besar.Oleh
karena itu munculah integrasi nasional untuk menyatukan visi dan misi kita
sebagai warga negara dalam sebuah kata kata “Bhinneka Tunggal Ika”. Harus kita
ingat bahwa untuk menjadi bangsa yang maju kita harus membuat kondisi di dalam
negeri kita damai dan kondusif , selama negara kita masih timbul perpecahan
satu sama lain janganlah berharap untuk menjadi bangsa yang besar dan maju.
0 komentar:
Posting Komentar