Sabtu, 08 Juni 2013

GURU

Diposting oleh Unknown di 22.09

Kenapa guru? Karena panggilan saya kembali bertambah. Dari ayu, wati, ayuwati, seto, ayuseto, dan sekarang ada yang memanggil saya guru. Mungkin banyak teman-teman saya yang bingung? Ayuseto ngapain di panggil guru? Eh kok manggilnya guru? Kalau anda bingung saya pun sama seperti anda. Panggilan ini semakin menyebar, gak nyebar banget sih biasa. Setelah dipikir panjang saya ingat sesuatu. Suatu hari di semester satu, berawal dari tugas untuk kesenian yaitu nari. Guru kesenian saya membagi kelompok untuk ini. Kelompok saya dapat daerah kalimantan Barat. Karena di dalam kelompok saya yang punya basic nari daerah hanya saya, jadi saya belajar tarian itu dari videonya. Dan setelah itu mempraktekkannya kepada teman-teman saya. Setelah beberapa kali latihan waktu pengambilan nilai pun tiba. Alhamdulillah sukses. Setelah itu tiba-tiba teman saya bernama Gadis memanggil saya guru. Dan dia bilang suatu hal yang membuat saya agak terharu:
“terima kasih ya Guru atas hari-harinya maaf kalau kadang suka oon hihihihi nanti kita harus latihan nari lagi please dan bla-bla-bla. Padahal pengambilan nilainya sudah.” itulah awal saya dipanggil guru.
Ternyata dengan saya mengajarkan nari kepada mereka,  itu lebih bermakna dan menambah pengalaman saya, dibandingkan tergantung kepada sanggar tari.
Someday, selesai ulangan matematika. Sepulang sekolah saya ke ruang kelas untuk latihan nari. Salah satu teman saya ada yang bilang “besok ulangan matematika lagi nih”. Dengan cemprengnya saya bilang, “gue udah dong. Baru aja, susah deh.” Terus entah bagaimana ceritanya dia minta ajarin matematika kepada saya. Sebenarnya saya gak ngerti tapi untuk teman apapun selagi saya bisa, dan ingin, saya akan penuhi. Hehe... dan setelah itu dia bilang dengan santainya : “Terima kasih guru.” Ini kedua kalinya saya di panggil guru.
Dan sampai saat ini banyak yang memanggil saya guru karena itu. Saya jadi ingat cita-cita saya waktu kecil dulu, saya ingin ingin sekali menjadi guru. Saking inginnya, saya pernah menyuruh tetangga saya yang masih tk, sd kelas 1, pokoknya dibawah saya pada saat itu untuk kerumah saya. Dan mereka harus bawa buku tulis masing-masing. Buat apa? Main? SALAH! Saya menyuruh mereka datang untuk belajar menghitung. Karena waktu itu saya sudah senang sekali dengan matematika. Metodenya seperti disekolah, saya yang jadi guru mereka muridnya. Mereka masuk lalu memberi salam kepada saya. Hal yang membedakan hanyalah pandangan. Pada saat itu, ini adalah acara bermain yang sangat menyenangkan bagi saya, dan mungkin tidak untuk mereka. Karena mereka harus capek ngitung hal yang gak jelas hahaha sementara saya? Merasakan bagaimana menjadi seorang guru. 
Mengajarkan suatu hal yang saya bisa kepada seseorang itu sangat seru. Saya  dapat merasakan senangnya mereka, saat mereka bisa melakukan apa yang saya ajarkan. Saya juga dapat banyak pengalaman, banyak inspirasi dan dapat kesenangan sendiri. Do you know? saat ini saya sudah mengajar nari anak SMP loh, dan dapat menghasilkan uang sendiri. Hihi... asik bukan. tapi sekarang di panggil sensei...

Thank you!

0 komentar:

Posting Komentar

 

Ayu Setiowati Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea